Kemenkominfo Hadirkan Teknologi Metaverse dalam Digital Transformation Expo G20 2022
Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Digital Economy Working Group (DEWG) akan menghadirkan Digital Transformation Expo (DTE) sebagai etalase pencapaian dan usaha Indonesia dalam melakukan akselerasi transformasi digital, sekaligus untuk menarik investasi di sektor digital dalam perhelatan Presidensi G20 Indonesia tahun 2022.
Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Stafsus Menkominfo) Dedy Permadi, mengungkapkan DTE merupakan acara sampingan (side event) pamungkas dari DEWG.
Baca Juga: Percepat Pembangunan Infrastruktur 5G di IKN Nusantara, Menkominfo Jajaki Kerja Sama Global
DTE akan diselenggarakan bersamaan dengan G20 Leaders’ Summit tanggal 15 dan 16 November 2022 dengan menggunakan teknologi metaverse.
“Kami membayangkan bahwa visualisasi dalam acara DTE akan serupa dengan pengalaman memasuki taman hiburan seperti Universal Studio atau Disneyland. Untuk menciptakan experience tersebut dan menunjukkan perjalanan transformasi digital Indonesia, kami akan menggunakan berbagai teknologi mutakhir, termasuk di antaranya Metaverse,” ujar Dedy Permadi dalam keterangannya, Jumat (4/3/2022).
Melalui kolaborasi antara pemerintah, industri, masyarakat dan stakeholder terkait, DTE akan menjadi panggung bersama Indonesia sebagai kesatuan yang utuh.
“DTE tidak akan menjadi milik Kominfo saja, tetapi menjadi panggung untuk Indonesia memperlihatkan bahwa kita adalah negara besar. Kita memiliki kekuatan berupa pertumbuhan dan perkembangan transformasi digital yang sangat signifikan, bahkan walaupun kita sedang mengalami pandemi COVID-19,” tandasnya.
Dedy Permadi menambahkan bahwa selain Metaverse, DTE akan menghadirkan beberapa teknologi lain yang masih dalam tahap persiapan. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo mengajak masyarakat dan khususnya insan pers untuk ikut menyukseskan DTE.
Baca Juga: Dipimpin Kemenkominfo, Ini Dia Rangkaian Kegiatan Forum DEWG Presidensi G20 Sepanjang 2022
“Kami akan mengundang rekan-rekan media untuk menyaksikan Digital Transformation Expo dan memberitakannya ke seluruh Indonesia dan dunia. Ajang ini memperlihatkan optimisme Indonesia, bahwa melalui transformasi digital, kita dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan,” jelasnya.
Sementara, Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba, perjalanan panjang transformasi digital nasional memiliki daya tarik tersendiri. Pasalnya, Indonesia berhasil mencapai target pembangunan infrastruktur digital satu dekade lebih cepat, menunjukkan pesatnya perkembangan teknologi digital di Indonesia.
“Perkembangan ekosistem teknologi digital saat ini jauh berbeda dari perkembangan yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, ekosistem ekonomi digital Indonesia berhasil mendorong munculnya unicorn-unicorn baru di tengah pandemi,” jelasnya.
Baca Juga: Menkominfo: Indonesia Dorong Tata Kelola Data Lintas Batas dalam DEWG G20
Mira Tayyiba yang juga bertindak sebagai Chair DEWG memaparkan bahwa pertumbuhan startup digital menjadi solusi di berbagai sektor, mulai dari e-commerce, fintech, hingga health-tech dan edu-tech.
“Cakupan transformasi digital Indonesia semakin berkembang dan luas, tidak hanya mengikuti tren tetapi benar-benar hadir sebagai solusi untuk masyarakat. Kami berharap bahwa dengan memperlihatkan keberhasilan sektor digital, Digital Transformation Expo dapat meningkatkan minat investasi negara-negara anggota G20 di Indonesia,” paparnya.
Melalui DTE, Pemerintah juga menggarisbawahi besarnya potensi sektor digital di Indonesia. Oleh karena itu, dalam ajang DTE, Kementerian Kominfo melalui DEWG akan menghadirkan experience dan visual menggunakan teknologi terbaru.
“Kita akan mengemas DTE dengan cara yang menarik, tidak lagi menggunakan konsep expo secara konvensional,” tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar