Ternyata Teknologi Jet Tempur China Boleh Nyolong dari Rusia
Pada 1992, China mendatangkan 76 pesawat tempur dari Rusia, untuk menggantikan pesawat-pesawat tempur yang sudah tua. Kemudian pada 2003, China diduga menjiplak teknologi Su-27 untuk membangun pesawat tempur produksi sendiri. Dari sini lah Shenyang J-11 pada akhirnya tercipta dan menjadi andalan militer China.
Dalam sebuah wawancara, seorang direktur Rosobronexport, sebuah perusahaan ekspor/impor Rusia khusus persenjataan, membenarkan bahwa China memang mencuri teknologi Su-27. Direktur yang tak disebutkan namanya, menyebut China meniru Su-27 meskipun belum bisa dibuktikan kebenarannya.
"Pihak China secara lahiriah meniru Su-27. Inilah hal yang dibicarakan oleh pihak Rusia. Mungkin ini fakta. Mungkin sulit untuk membuktikan secara definitif, karena penampilan luar tidak selalu menunjukkan apa isi dari badan pesawat yang dibuat," kata Direktur Rosobronexport.
Keberhasilan membuat jet tempur Shenyang J-11 ternyata tak membuat China lantas langsung berpuas diri. Sebab menurut pandangan sejumlah ahli, J-11 masih belum sempurna dan masih punya banyak kekurangan. Oleh sebab itu, Rusia merasa China masih sangat ketergantungan untuk menyempurnakan pesawat tempur J-11.
"China masih bergantung kepada kami (Rusia) dan akan tetap seperti itu untuk beberapa waktu yang akan datang," ucap seorang ahli pertahanan Rusia yang juga tak disebut namanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: