Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

5 Cara Optimalkan Digital Marketing

5 Cara Optimalkan Digital Marketing Kredit Foto: Unsplash/Campaign Creators

II. Menentukan Target Pemasaran

Untuk mengoptimalkan kegiatan pemasaran digital, Anda perlu mengetahui target pemasaran atau audiens yang ingin dituju. Target audiens media sosial adalah kelompok orang tertentu yang ingin Anda jangkau dengan saluran media sosial Anda. Mereka adalah orang-orang yang mungkin tertarik dengan konten, produk, atau layanan yang Anda berikan. Mereka dapat digolongkan menjadi beberapa karakteristik umum, seperti demografi dan perilaku.

Saat Anda menyusun kategori bagi setiap target audiens, jangan takut untuk membuatnya menjadi sangat spesifik. Anda bisa mulai dengan kategori yang luas seperti "milenial". Untuk itu, lakukan penelitian terhadap audiens di media sosial sehingga Anda bisa mendapatkan detail yang jauh lebih baik.

Baca Juga: 5 Tools Terbaik untuk Digital Marketing

Perlu diingat bahwa Anda dapat menjual produk kepada semua orang, tetapi Anda tidak mungkin untuk menjalankan kampanye pemasaran ke setiap orang, apalagi dengan memakai semua konten yang Anda buat. Oleh karena itu, Anda harus memiliki target yang memiliki segmentasi terhadap produk yang ingin dijual. Bentuk pemasarannya pun juga perlu disesuaikan dengan target audien yang dituju. Namun, bagaimana cara menemukan target pemasaran di media sosial?

Menentukan audiens di media sosial tidaklah rumit, terutama tentang bagaimana caranya mempersempit fokus sambil memperluas jangkauan Anda. Berikut adalah cara menentukan target audiens untuk membantu Anda sebelum melancarkan kampanye pemasaran digital.

1. Kumpulkan data mengenai audiens yang ada di media sosial

Siapa yang paling ingin terlibat dengan Anda di media sosial? Mulailah dengan orang-orang yang sudah membeli produk, mengikuti Anda, dan berinteraksi dengan segala postingan yang ada di media sosial. Beberapa poin data yang mungkin ingin Anda pertimbangkan adalah:

Usia: Berfokuslah untuk mempelajari dekade kehidupan audiens target media sosial Anda atau generasi mereka.

Lokasi (dan zona waktu): Di belahan dunia mana audiens media sosial Anda tinggal? Ini membantu Anda dalam memahami area geografis mana yang akan ditargetkan. Anda juga akan mempelajari jam buka layanan bisnis online dan kapan Anda harus menjadwalkan iklan dan postingan media sosial untuk mendapatkan visibilitas yang terbaik.

Bahasa: Bahasa apa yang digunakan audiens target Anda? Jangan hanya menganggap bahwa mereka menggunakan bahasa yang Anda gunakan. Kenali bahasa yang mereka gunakan agar Anda bisa menyesuaikan penyampaian iklan sehingga produk bisa dipasarkan dengan baik.

Pengeluaran: Berapa banyak uang yang harus dikeluarkan oleh target audiens target Anda? Apakah mereka tertarik untuk melakukan pembelian? Apakah mereka memiliki masalah finansial atau preferensi khusus yang perlu Anda tangani?

Minat: Apa yang suka dilakukan target audiens Anda? Acara TV apa yang mereka tonton? Apakah ada preferensi lain?

Tantangan: Masalah apa yang sedang dihadapi audiens media sosial Anda?

Tahap kehidupan: Apakah target audiens media sosial Anda termasuk mahasiswa? Orang tua baru? Atau Pensiunan?

Jika Anda belum melakukannya, sekarang adalah saat yang tepat untuk memasukkan kode UTM ke dalam posting sosial, baik secara manual atau menggunakan platform manajemen media sosial seperti Hootsuite. Selain itu, gunakan Google Analytics untuk membantu Anda dalam mengumpulkan informasi tentang siapa yang mengklik konten tersebut. Audience Insights memberikan informasi demografis yang berharga tentang bagaimana keterlibatan audiens dengan bisnis Anda.

2. Social listening untuk menemukan percakapan tentang merek Anda

Sosial listening adalah cara utama untuk mengungkap percakapan seputar keberlangsungan bisnis, industri, dan produk Anda. Memantau keyword dan hashtag yang relevan bisa memberitahu apa yang orang katakan tentang bisnis Anda secara online.

Menanggapi postingan media sosial ini adalah cara yang bagus untuk menemukan target audiens Anda di media sosial, meskipun mereka belum mengikuti Anda.

Anda juga dapat menggunakan social listening untuk melakukan penelitian pengguna media sosial lebih dalam. Saat Anda memantau penggunaan keyword dan hashtag, Anda mungkin dapat menemukan hashtag yang digunakan oleh audiens. Anda dapat menambahkan hashtag ini ke postingan media sosial untuk memperluas jangkauan ke pengguna yang lebih relevan.

3. Meneliti platform mana yang sering digunakan audiens Anda

Saat ini, Anda dapat mengetahui siapa audiens Anda dan apa yang mereka bicarakan. Jadi, sekarang saatnya mencari tahu di mana mereka menghabiskan waktunya di media sosial. Ada beberapa alat yang dapat digunakan untuk menemukan informasi ini.

Hootsuite

Masukkan keyword yang relevan di bilah pencarian. Anda bisa mendapatkan detail yang cukup di sini. Kemudian scroll ke bawah untuk melihat situs, tagar, dan siapa yang menulis.

Keyhole.co

Masuk ke akun Anda di Keyhole.co untuk mengakses alat bantu ini. Kemudian, Masukkan hashtag untuk mendapatkan detail mengenai audiens Anda.

Scroll ke bagian "Top Sites" untuk melihat media sosial mana yang paling populer digunakan.

Google Analytics

Jangan lupa periksa Google Analytics untuk bisa melihat media sosial mana yang muncul di laporan traffic situ Anda.

Jika Anda menggunakan parameter UTM, Anda dapat melihat postingan media sosial mana yang paling banyak mengarahkan traffic ke situs bisnis. Misalnya, jika postingan Twitter Anda mengarahkan lebih banyak traffic daripada postingan di Facebook, ini menjadi petunjuk bahwa audiens Anda cenderung lebih aktif di Twitter.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: