Tercatat saat ini, kapasitas Biodiesel Indonesia telah sebanyak 11,5 Kilo Liter/tahun. Kapasitas ini masih akan terus bertambah sampai dengan tahun 2021 dengan tambahan 600KL per tahun akibat masih terus tumbuhnya investasi pada industri FAME.
Perkembangan Industri oleochemical selama 8 tahun terakhir sangat pesat. Menurut Derom, baik kapasitas maupun jumlah produsen indutri oleochemical berkembang pesat. Pada tahun 2011, hanya terdapat 5 perusahaan dengan kapasitas total sebesar 2,3 juta ton. Kini, kapasitas produksi oleochemical naik lima kali lipat yakni menjadi 11,3 juta ton yang disokong oleh 21 perusahaan. Peningkatan tersebut tidak lepas dari berbagai insentif investasi yang telah dikeluarkan oleh pemerintah sejak tahun 2012 sampai dengan saat ini.
“Sekitar 85 produk telah dihasilkan oleh Industri ini,” ujar Dermon.
Dengan fakta-fakta tersebut, Derom mengatakan bahwa Industri Sawit secara keseluruhan masih dapat diandalkan sebagai penopang perekonomian Indonesia. Industri ini juga mampu menjadi daya tarik bagi investor baik dalam maupun luar negeri.
Pada masa depan tantangan yang dihadapi oleh industri sawit makin berat dan bervariasi. Tidak hanya menyangkut masalah lingkungan tetapi juga mutu sawit untuk makanan yaitu kontaminasi 3-MCPD yang ditetapkan oleh Uni Eropa sebesar 2,5 ppm harus kita selesaikan dengan riset yang mendalam dan juga teknologi yang canggih.
“Tetapi walaupun tantangan berat saya yakin bahwa dengan penelitian yang didukung oleh BPDP-KS dan kemampuan perusahaan perusahaan untuk menerapkan teknologi canggih semua itu dapat kita atasi untuk tetap menjaga agar industri kelapa sawit masa depan tetap jaya,” tutup Dermon.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: