Sementara itu, di kawasan industri, lahan seluas 1.000 hektare nantinya dijadikan industri pengolahan logam bukan besi dan dikerjakan dalam beberapa tahap.
KBN menyebut sebanyak 50 perusahaan daur ulang asal China di bawah bendera CMRA telah menyatakan kesiapannya bergabung di kawasan industri baru ini. Nilai investasi yang bakal masuk diperkirakan mencapai Rp 40 triliun.
Nilai produksi dari industri pengolahan ini diperkirakan bisa mencapai Rp200 triliun per tahun setelah konstruksi selesai.
Investasi ini secara langsung bakal menyerap 5.000 tenaga kerja dan secara tidak langsung mendorong 10.000 orang bekerja di kawasan tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: