Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pinky Movement Pertamina Bidik 2.000 Outlet LPG & 100 Usaha Kecil Pakai LPG Nonsubsidi

Pinky Movement Pertamina Bidik 2.000 Outlet LPG & 100 Usaha Kecil Pakai LPG Nonsubsidi Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) menargetkan program Pinky Movement bisa mendorong kemajuan usaha kecil. Targetnya, 100 usaha kecil sektor kuliner yang masih menggunakan LPG subsidi bisa beralih memakai LPG nonsubsidi.

Vice President CSR dan SMEPP Management PT Pertamina (Persero), Arya Dwi Paramita mengatakan, Pertamina juga akan memberikan pembiayaan bagi 2.000 outlet LPG subsidi sebagai modal usaha untuk menjual LPG nonsubsidi.

"Kami membantu memberikan pembiayaan usaha berupa dana murah sebagai benefit kepada usaha kecil pengguna LPG subsidi yang mau beralih ke LPG nonsubsidi. Sedangkan, outlet LPG juga mengikuti program dengan ikut menjual produk LPG nonsubsidi dan Bright Gas," kata Arya, Minggu (27/12/2020).

Baca Juga: Sepanjang Tahun 2020, Kinerja Pertamina Hulu Mahakam Tokcer

Arya mengatakan bahwa program Pinky Movement adalah bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan yang menyasar pada usaha kecil.

"Misinya adalah membuat usaha kecil untuk dapat naik kelas melalui pembiayaan modal usaha dan pembinaan," katanya.

Pinky Movement tidak hanya memberikan pembiayaan kepada para usaha kecil ataupun outlet LPG. Pertamina juga memiliki strategi meningkatkan kualitas usaha kecil dan outlet LPG dalam berbisnis.

Arya menuturkan, periode program berlangsung selama tiga tahun, dengan penerapan sosialisasi ke usaha kecil, dilanjutkan dengan assessment/credit scoring calon peserta.

Kemudian pencairan dana usaha maksimal Rp200 juta, per usaha kecil dengan jasa administrasi pinjaman 3 persen setahun.

"Pembinaan yang diberikan berupa peningkatan kompetensi dan kemampuan teknis usaha kecil," tutur Arya.

Pertamina juga memberikan kepada usaha kecil akses pasar atau memfasilitasi melalui bisnis yang dibidangi oleh Pertamina. Monitoring dilakukan secara kontinu. Setiap tiga bulan akan dipilih peserta terbaik untuk mengikuti SME Fast Track (akselerasi) serta terakhir evaluasi program.

Hingga akhir November 2020, total pengajuan untuk mitra binaan usaha kecil Pertamina sebesar Rp84,33 miliar, senilai Rp39,95 miliar sedang dalam proses dan Rp44,382 miliar sudah direalisasikan bagi 425 outlet dan 112 usaha kecil. Sebanyak 5.186 tabung perdana LPG nonsubsidi telah terserap dengan adanya program Pinky Movement.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: