Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Julukan Raja Diam untuk Wapres, Pengamat: Seolah-olah Cuma Isi Kursi Kosong

Julukan Raja Diam untuk Wapres, Pengamat: Seolah-olah Cuma Isi Kursi Kosong Kredit Foto: Instagram Maruf Amin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Predikat Wakil Presiden sebagai The King of Silent atau Raja Diam oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (BEM KM Unnes) merepresentasikan kegeraman publik.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah berpendapat, Maruf Amin selaku orang nomor dua di Indonesia dinilai publik tidak hadir saat negara dalam keadaan tidak stabil.

Tidak adanya peran Wapres selama ini, kata Dedi mengkonfirmasi bahwa mantan Rois Aam PBNU itu hanyalah pengisi kursi kosong tanpa memiliki fungsi politik maksimal.

"Ada semacam kegeraman publik pada absennya Wapres dalam kondisi negara yang serba tidak stabil, Wapres semakin dianggap sebatas pengisi kursi kosong tanpa fungsi," demikian kata Dedi dikutip dari RMOL, Jumat (9/7).

Dalam pandangan Dedi, penilaian sebagai The King of Silent juga disebabkan oleh peran Wapres sebelumnya Jusuf Kalla yang lebih aktif dan mengemuka dalam urusan publik.

"Terlebih kondisi krisis kesehatan saat ini, ketiadaan peran Wapres semakin dianggap tidak rasional oleh mahasiswa," demikian analisa Dedi.

Menurut Dedi, kritik yang telah dilontarkan oleh para mahasiswa harus benar-benar menjadi pengingat bahwa saat ini publik mengalami kegusaran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: