Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: SNCF, Kereta Apinya Prancis yang Miliki Panjang Rel 17.430 Km

Kisah Perusahaan Raksasa: SNCF, Kereta Apinya Prancis yang Miliki Panjang Rel 17.430 Km Kredit Foto: Wikimedia Commons/Alf van Beem
Warta Ekonomi, Jakarta -

The Societe Nationale des Chemins der fer Francais atau disingkat sebagai SNCF adalah badan usaha milik negara yang memiliki peran sebagai perusahaan perkeretaapian negara. Ia menjadi korporasi kereta api sejak 1938 dan tetap eksis hingga saat ini.

Fortune mencatat bahwa SNCF sebagai salah satu perusahaan raksasa dunia dalam Global 500 tahun 2020 dengan total pendapatan (revenue) 39,30 miliar dolar AS per tahun. Panjang rel yang dikelola olehnya mencapai 31.385 kilometer hingga 2020.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Eksis Sejak Lama, General Dynamics, Jadi Kontraktor Pertahanan Kelas Dunia

Jika dilihat dari kondisi finansialnya, SNCF mengalami tahun merugi di 2020. Keuntungan atau profitnya merosot drastis hingga 638,8 persen tahun itu, sehingga ia merugi hingga 896,5 juta dolar. Akan tetapi, aset yang dikelola masih tinggi mencapai 107,80 miliar dolar.

Seperti dilansir Funding Universe, SNCF tumbuh dalam tahun-tahun perkembangan jalur perkeretaapian di Prancis tahun 1827. Namun kereta api tahun itu hanya berfungsi mengangkut batu bara dari Saint-Etienne menuju Andrezieux. 

Kereta api penumpang di Prancis baru muncul tahun 1831. Jalur yang dilayani kereta api uap penumpang itu dari Saint-Etienne ke Lyon, yang masih menggunakan rel bekas pengangkut batu bara. Keefektivan rel kereta api dengan cepat, dalam 10 tahun, menjadi perhatian lebih di wilayah tersebut tadi.

Paris baru menikmati layanan kereta api pada 26 Agustus 1837 dengan jalur Paris ke Le Pecq. Jalur kereta api itu diresmikan oleh Ratu Marie-Amelie, dan dengan cepat sukses di kalangan Parisians --orang-orang Paris. 

Ada sekitar 400.000 penumpang kereta api yang melakukan perjalanan dalam satu pekan. Kecepatan laju kereta apinya saat itu dapat dikatakan cukup cepat dengan 60 km per jam. 

Dalam masa pemerintahan Napoleon III, kereta api dianggap sebagai akses menuju program cepat perekonomian dan industri. Antara 1852 dan 1870 ia memprakarsai pembuatan jalur baru dengan jalur rel efektif yang membentang dari Paris ke banyak kota-kota penting lain di Prancis. Panjang rel bertumbuh dari sebelumnya hanya 3.000 km menjadi 17.430 km, dan semenjak akhir masa kepemimpinan Napoleon III pada 1870, banyak rute besar yang telah ada selama berabad-abad terbengkalai.

Pada 1878, Menteri Pekerjaan Umum, Charles de Freycinet mulai menyusun satu badan usaha milik negara baru dengan membeli jaringan kereta api. Setahun kemudian, muncullah Freycinet Plan yang diimplementasikan menjadi rel kereta api yang membentang sejauh 9.000 km.

Diikuti periode ekspansi lebih lanjut antara tahun 1870 dan 1914 jaringan nasional tumbuh hingga total panjang 39.400 kilometer dan popularitas publik dan komersial meningkat. Era kereta api prestise internasional tiba pada tahun 1880, dengan peluncuran Orient Express, dan Prancis mengambil tempat di pusat jaringan kereta api Eropa.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: