Kisah Perusahaan Raksasa: Paramount, Konglomerat Media Massa dan Hiburan Multinasional Amerika
Paramount Global adalah konglomerat media massa dan hiburan multinasional Amerika yang dimiliki dan dioperasikan oleh National Amusements. Ia terbentuk atas penggabungan tiga perusahaan untuk menjadikan hanya satu entitas.
Dalam Fortune Global 500, Paramount Global masuk dalam jajaran perusahaan raksasa berdasarkan total pendapatannya. Di tahun 2020, perusahaan mengumpulkan 27,81 miliar dolar AS untuk total pendapatannya atau revenue, dengan peningkatan 91,6 persen dari 2019 ke 2020.
Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Chubu Electric Si Nomor 3 dari 10 Penyedia Tenaga Listrik Jepang
Sementara itu, Paramount sukses mengumpulkan 3,3 miliar dolar AS atas profitnya. Asetnya di tahun 2020 juga sekitar 49,5 miliar dolar AS.
Paramount Pictures, CBS, dan Viacom masing-masing memiliki sejarah terkait satu sama lain melalui serangkaian merger dan perpecahan perusahaan.
Paramount Pictures didirikan pada tahun 1912 sebagai Perusahaan Film Pemain Terkenal. CBS didirikan pada tahun 1927, di mana Paramount Pictures memegang 49 persen kepemilikan saham dari tahun 1929 hingga 1932.
Pada tahun 1952, CBS membentuk Penjualan Film Televisi CBS, sebuah divisi yang menangani hak sindikasi untuk perpustakaan serial televisi milik jaringan milik CBS. Divisi ini berganti nama menjadi CBS Films pada tahun 1958, dan kembali berganti nama menjadi CBS Enterprises Inc pada Januari 1968, dan akhirnya berganti nama menjadi Viacom (singkatan dari Video and Audio Communications) pada tahun 1970.
Pada tahun 1971, divisi sindikasi ini dipisahkan di tengah aturan baru FCC yang melarang jaringan televisi dari pemilik perusahaan sindikasi (aturan ini akhirnya dihapuskan sepenuhnya pada tahun 1993).
Viacom membeli MTV Networks dan Showtime/The Movie Channel Inc pada 1985 dari Warner Communications dan American Express. Pada tahun 1986, Viacom diakuisisi oleh pemiliknya yang sekarang, perusahaan operator teater National Amusements.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: