Soal Latihan Super Garuda Shield, Kenapa Panglima TNI Berbeda dengan Kebijakan Pokok Jokowi?
AS Hikam menilai, Indonesia hanya latihan perang dengan Amerika bukan berarti Indonesia bermusuhan dengan China dan Rusia.
"Terus ada apa kalau latihan dengan Amerika. Kita, Indonesia tidak berarti bermusuhan dengan China dan Rusia. Yang saya yakin Indonesia sudah ngasih tahu bahwa misalnya dengan China dan Rusia, 'Hai saya akan latihan perang dengan Amerika'. Itu kan tidak masalah. Yang jadi masalah dipakai korupsi dengan Amerika dan China. Atau China mengatakan 'kamu tidak boleh'. Artinya China tidak boleh mencampuri urusannya dengan Indonesia. Kita negara berdaulat," paparnya.
Baca Juga: Kesepakatan Investasi dengan China Lebih Banyak dari Jepang dan Korsel, Ini Kata Bahlil!
Terkait perpidahan yang awalnya akan dilaksanakan di Natuna Utara, AS Hikam mengatakan hal tersebut merupakan strategi. Tidak masalah jika ada pihak-pihak yang mempertanyakan soal perpindahan tempat pagelaran latihan militer tersebut. Menurut AS Hikam, China akan menganggap latihan perang dengan Amerika sebagai bentuk provokasi jika hal itu berlangsung di Natuna Utara.
"Jelas Natuna masuk Indonesia, tapi kan bahwa ada perselisihan dengan China. Dengan latihan melibatkan Amerika, China menjadi lebih marah atau salah pahamnya lebih tinggi nanti. Kalau indonesia enggak ada persoalan, wong itu tanahnya sendiri, lautnya sendiri," paparnya.
Dia lantar berharap Indonesia tetap mempererat hubungan bebas aktif dalam politik luar negeri dan meningkatkan kemampuan militer setelah pegelaran latihan militer gabungan pada Super Garuda Shield selesai. Latihan gabungan militer pada Super Garuda Shield ini akan menjadi spirit baru dalam menjaga pertahanan dan keamanan Indonesia.
Baca Juga: Taiwan: Amerika Menyerang China yang Tidak Bertanggung Jawab di Tengah Latihan Militer
"Ketiga, ini merupkan isyarat bahwa Indonesia selalu siap mempertahankan negara," katanya.
Untuk diketahui, pagelaran Super Garuda Shield tengah berlangsung di beberapa lokasi. Antara lain di Puslatpur Baturaja, Perairan Dabo Singkep, Kepulauan Riau, Daerah Latihan Kodam VI/Mulawarman, Amborawang, Kalimantan Timur, dan Bandara Sultan Mahmud Baharuddin, Palembang, dan Sumatera Selatan. Latihan gabungan militer ini akan berakhir pada 14 Agustus 2022 mendatang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: