Cetak Digitalpreneur, Konakami Digital Indonesia Targetkan Ekspansi ke Enam Negara pada 2023
Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
"Kemampuan SDM tersebut untuk menjadikan Teknologi Digital yang produktif guna mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat," katanya.
"Saya sudah membuktikan, dengan bergabung selama dua tahun setengah pada tahun 2020 saat pandemi Covid-19 dan bergerak terus dibidang aset ini dan alhamdulillah, saya menjadi yang terbaik dari 23 under se-dunia," sambungnya.
Baca Juga: Fokus Kembangkan Bisnis Digital, Pendapatan Perusahaan Telekomunikasi Keluarga Bakrie Melesat 40%
Dodi menyebutkan untuk menjadi sukses memang dapat dilakukan dengan berbagai banyak cara, namun PT Konakami Digital Indonesia yang merupakan perusahaan digital asli Indonesia, karya anak bangsa yang mampu bersaing dan eksis di dunia internasional.
"Kami memiliki konsep yang perlu didukung untuk dibangun dalam rangka mensejahterakan masyarakat, Salam Sukses, Salam Satu Tambang, Dream Come True," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama CEO Konakami Digital Indonesia yang juga CO-Founder Degree Crypto Token Dobby Lega Putra menyampaikan materi Strategi dan Program Managemen Konakami Tahun 2023.
Dobby menyampaikan bahwa di tahun 2023 nanti, selain tetap fokus mengembangkan bisnis di wilayah Indonesia, Konakami Digital Indonesia akan mulai melebarkan sayap dalam hal pemasaran Staking Program (DCT Miner) ke beberapa negara lain di antaranya Jepang, Singapura, Malaysia, Turkiye, Hongkong, dan Uni Emirat Arab khususnya Kota Dubai.
Sementara itu, seorang ibu rumah tangga, Sri Supriyanti, yang telah sukses menjalankan Degree Crypto Token (DCT), berawal diajak oleh adiknya yakni Selamet Nuryanto awalnya berprofesi sebagai pedagang ayam geprek, sangat antusias mengikuti Ambassador Training Camp 2022.
"Saya menjalankan usaha di DCT ini awalnya dengan modal kecil yakni Rp6.000.000, tetapi dengan berjalannya waktu bisa mendapatkan hasil yang luar biasa. Kenapa? karena hasil koin saya dimasukan ke coint lagi, dalam jangka kurang dari sebelum 1 tahun saya bisa untuk mendapatkan status Leader Ambassador dari PT Konakami Digital Indonesia tepatnya selama 7 bulan," jelasnya.
Sekarang Sri sudah menjalani usaha 1 tahun 3 bulan, saat genap dalam jangka waktu 1 tahun ia bahkan dinobatkan oleh PT Konami sebagai Ibu Nasional Ambassador.
"Hasil saya alhamdullilah dari menambang sekitar Rp100.000.000/bulan dan saya sudah mendapatkan insentif dari PT Konakami bulan ini mendapatkan Rp30.800.000 selain dari coint," katanya.
"Alhamdulillah perekonomian keluarga dapat berubah menjadi lebih baik, lebih baik, lebih baik lagi. Selain itu saya bisa berbagi dengan saudara, teman dan lingkungan yang mungkin tadinya tidak ada penghasilan atau tidak punya penghasilan tambahan, sekarang melalui PT Konakami Digital Indonesia, melalui DCT banyak saudara, teman, dan tetangga dapat berubah perekonomiannya," sambungnya.
Dia menambahkan, sebagai Ibu Rumah Tangga yang tidak mempunyai penghasilan, banyak waktu luang yang bisa dimanfaatkan. Sebelumnya, ia menjalani profesi sebagai tukang kredit baju, tetapi sekarang ini bisa saja menjalankan usaha di DTC.
Baca Juga: Cetak Talenta Digital Masa Depan, Telkom Sukseskan Program SMK Pusat Keunggulan
"Aktivitas sebagai Ibu Rumah Tangga dapat saya jalankan seperti biasa, di pagi hari masih tetap menjalankan kewajiban mengurusi rumah tangga, setelah selesai saya bersilahturahmi dengan mencari teman sambil bercerita tentang DCT," jelasnya.
"Sebagai Ibu Rumah Tangga yang tidak mempunyai pendidikan tinggi, tidak mengerti dunia digital, tetapi berkat visi dan misi Konakami dapat berbagi waktu untuk memberi edukasi menjadi pengusaha digital," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: