Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aktivis Bongkar Manuver Isu Khilafah-HTI yang Mendadak Muncul Kembali: Kubu Lawan 'Haqqul Yaqin' Anies Baswedan Bakal Jadi Presiden!

Aktivis Bongkar Manuver Isu Khilafah-HTI yang Mendadak Muncul Kembali: Kubu Lawan 'Haqqul Yaqin' Anies Baswedan Bakal Jadi Presiden! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aktivis dan jurnalis senior Edy Mulyadi menyoroti isu Khilafah-HTI yang mendadak muncul kembali lewat spanduk yang dikaitkan dengan Bacapres NasDem, Anies Baswedan.

Menurut Edy, saat ini kubu yang berseberangan dengan Anies Baswedan berada di tahap yakin bahwa jika pemilu dilangsungkan maka Anies lah yang kan menjadi pemenang dan menjadi presiden.

“Lawan-lawannya Anies itu takut betul kalau pemilu jadi, karena mereka hampir pada tahap haqqul yakin kalau pemilu jadi Anies pasti menang,” jelas Edy dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Pusat Kajian dan Analisis Data, Rabu (24/1/23) lalu.

Baca Juga: Mendadak Muncul Lagi Spanduk Anies Baswedan 'Tegakkan Khilafah' Plus Logo HTI, Advokat Heran Bukan Main: Nggak Nyambung!

Karena ketakutan tersebut, maka kubu lawan menurut Edy mengusahakan lewat berbagai skenario seperti penundaan pemilu dan Jokowi Tiga Periode memastikan ketakutan mereka tidak jadi kenyataan.

Baca Juga: Diam saat Habib Rizieq Dipenjara, Advokat Pertanyakan Spanduk Anies Baswedan Tegakkan Khilafah: Dia Itu Menghindar Soal Isu Umat Islam!

Salah satu skenario tersebut adalah membawakan Narasi sosok Anies Baswedan adalah kandidat yang mendukung HTI-Khilafah juga telah dinarasikan sebagai seburuk-buruknya organisasi di Indonesia.

“Kemudian cara lain dengan framing tadi dengan seolah-olah Anies dikaitkan dan didukung oleh HTI yang dengan secara serampangan dan sengaja dipersepsikan kepada publik sebagai organisasi terlarang,” jelas Edy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: