Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hilirisasi hingga UMKM, Wakil Sri Mulyani Beberkan Sejumlah Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru RI

Hilirisasi hingga UMKM, Wakil Sri Mulyani Beberkan Sejumlah Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru RI Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) RI, Suahasil Nazara, menyampaikan sejumlah sumber pertumbuhan ekonomi baru dalam rangka mewujudkan target Indonesia menjadi negara maju pada 2045 mendatang.

Suahasil menyebut, pertumbuhan ekonomi dalam negeri bersumber dari hilirisasi industri sawit dan sumber daya alam, penggunaan produksi dalam negeri, pemanfaatan ekonomi digital, pengembangan ekonomi hijau, transisi menuju energi terbarukan, hingga pengembangan UMKM.

Baca Juga: Tetapkan Skema Penyaluran Subsidi EV, Kementerian ESDM Jalin Kerja Sama dengan Kemenkeu

"Sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia yang paling utama adalah hilirisasi sumber daya alam," tegas Suahasil, dalam Seminar Leaders Talk PT. PLN Series 2023, pada Senin (13/2/2023).

Menurutnya, tanpa hilirisasi, Indonesia tidak bisa menjadi negara maju atau keluar dari middle income trap. Dia juga mengatakan, tanpa hilirisasi, Indonesia juga tidak bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi baru hingga pendapatan per kapita yang lebih tinggi.

"Gak bisa tanpa manufaktur, gak bisa, pasti harus manufaktur. Gak bisa dari agriculture tiba-tiba langsung lompat ke jasa. Pasti harus lewat manufaktur. Jadi, pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan adalah hilirisasi sumber daya alam," tutur Suahasil.

Dia menilai, Indonesia merupakan negara dengan sumber daya alam yang kuat jika dibandingkan dengan negara-negara lain, seperti dia sebut Malaysia, India, Arab Saudi, Afrika, Brazil, hingga Tiongkok.

"Coba perhatikan betul-betul, gak banyak negara di sekeliling dunia itu yang punya (sumber daya alam) seperti Indonesia," pungkasnya.

Suahasil lalu menegaskan, dengan sumber daya alam yang kuat, hilirisasi menjadi kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Yang kita inginkan, hilirisasi sumber daya alam dengan menggunakan produksi dalam negeri. Namun, bukan hanya sekadar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), tetapi kita ingin hilirisasi juga menciptakan rantai-rantai produksi yang bisa mengikutsertakan UMKM. Jadi, berikutnya adalah UMKM menjadi sangat penting," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: