Belum lama ini, Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Kamar Dagang China untuk impor dan ekspor Bahan Makanan, Produk Asli, dan Produk Sampingan Hewan (CFNA) di Beijing.
Direktur Jenderal MPOB, Datuk Dr. Ahmad Parveez Ghulam Kadir, mengatakan lembaga tersebut berhasil memperluas penggunaan minyak sawit dalam industri makanan bernilai tambah melalui inisiatif penelitian dan pengembangan (R&D) serta membantu mengamankan pasar minyak sawit Malaysia.
Baca Juga: Mengenal Ekspor Produk Sawit sebagai Sumber Devisa Besar bagi Indonesia
"Ini termasuk lemak khusus berbahan dasar kelapa sawit untuk kue bulan kontemporer, aplikasi minyak kelapa sawit di Xinjiang Naan, makanan ringan ekstrusi berbahan dasar kelapa sawit merah, tablet susu berbahan dasar kelapa sawit, teh mentega Tibet berbahan dasar kelapa sawit, pasta hot pot berbahan dasar minyak kelapa sawit merah, minyak kelapa sawit. Lemak bubuk sebagai imbuhan pakan sapi perah, dan minyak sawit merah sebagai pakan kepiting berbulu," ujar Ahmad Parveez dalam keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut, dilansir New Straits Times, Ahmad Parveez mengatakan kerja sama tersebut juga diharapkan memungkinkan China untuk berpartisipasi dalam eksplorasi teknologi mekanisasi kelapa sawit di Malaysia, yang akan membantu meningkatkan produktivitas dan mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manusia di perkebunan.
Dikatakan Ahmad Parveez, kedua negara sekarang dapat bersama-sama mempromosikan eksplorasi, perancangan, dan penerapan teknologi baru, seperti kecerdasan buatan (AI), jaringan seluler generasi kelima (5G), Internet of Things, dan kendaraan otonom di perkebunan kelapa sawit di Malaysia.
Baca Juga: Anggota Komisi XI DPR Dukung RPP DBH Sawit sebagai Instrumen Percepatan Pembangunan Daerah
Ahmad Parveez mencatat hal ini termasuk teknologi kedirgantaraan, drone dan AI dari China Great Wall Industry Corporation, khususnya pada pemetaan profil usia dan deteksi penyakit di perkebunan kelapa sawit serta kendaraan panen otonom yang dikembangkan oleh Shanghai Westwell Information Technology Co Ltd.
"Dengan demikian, ini meningkatkan kepercayaan China terhadap minyak sawit Malaysia dan mengamankan pasokan komoditas untuk negara tersebut," kata Ahmad Parveez.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement