- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Mobil Cina Tekan Harga, ASLC Ubah Strategi untuk Amankan Pasar Mobil Bekas
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) memperpendek persediaan dan mengubah komposisi mobil bekas sebagai strategi mitigasi terhadap masuknya mobil baru asal Cina yang menekan harga jual kembali kendaraan di Indonesia. Langkah ini ditempuh seiring target pertumbuhan pendapatan konsolidasi double digit pada 2025.
Direktur Utama ASLC, Jany Candra, mengatakan perusahaan menyesuaikan inventori dengan mempercepat perputaran stok dan fokus pada segmen mobil dengan harga di bawah Rp200 juta yang dinilai lebih tahan terhadap persaingan. “Dari sisi penjualan, manajemen melakukan mitigasi dengan cara memperpendek inventory dan mengubah komposisinya ke segmen yang tidak terpengaruh mobil Cina,” ujarnya dalam paparan publik insidental, Rabu (3/9/2025).
Strategi tersebut membuat mobil dengan kualitas sesuai standar dipasarkan melalui Caroline.id, sedangkan unit di luar standar dialihkan ke JBA. Dengan model ini, perputaran stok lebih cepat dan risiko penurunan nilai dapat ditekan. Meski harga rata-rata per unit terjual turun, ASLC tetap mencatat pendapatan Rp447 miliar pada semester I-2025, tumbuh 17% dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Mobil Bekas Tak Laku, Laba Bersih ASLC Terjun Bebas di Semester I
Direktur sekaligus Corporate Secretary ASLC, Armeza F Umar, menegaskan strategi adaptif menjadi kunci menjaga daya saing di pasar yang semakin tertekan. “Kami tetap optimis pasar mobil bekas memiliki prospek besar. Strategi inventori yang adaptif menjadi kunci menjaga kinerja,” katanya.
Selain penyesuaian persediaan, ASLC menyiapkan belanja modal sebesar Rp15 miliar tahun ini. Dana tersebut akan dialokasikan untuk pengembangan cabang dan sistem digital guna memperkuat Caroline.id yang menjadi kontributor utama pendapatan. Sepanjang paruh pertama 2025, Caroline.id menyumbang Rp313,35 miliar atau 69% dari total pendapatan perseroan, tumbuh 23,59% secara tahunan.
Baca Juga: Mobil China Tak Laris di Thailand, Jepang dan Mobil Eropa Jadi Pilihan
ASLC juga menargetkan pembukaan tiga showroom baru Caroline.id pada 2025. Hingga Agustus, dua showroom telah beroperasi di Cibubur dan Pasirkaliki, Bandung. Satu showroom tambahan akan melengkapi total 19 showroom hingga akhir tahun. Manajemen berharap ekspansi jaringan ritel dapat mendongkrak transaksi sekaligus memperkuat kepercayaan konsumen melalui layanan 7G+, termasuk garansi komponen dan jaminan biobank.
Jany menambahkan, meski ada peluang ekspansi ke ASEAN, prioritas jangka pendek tetap memperkuat ekosistem bisnis dalam negeri melalui Caroline.id, JBA, dan MotoGadai. “Pasar mobil bekas di ASEAN cukup besar, tapi prioritas kami saat ini tetap memperkuat basis di Indonesia,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement