Presiden Jokowi dinilai telah bertingkah layaknya seorang provokator karena meminta para relawan untuk tidak takut ketika diajak berkelahi.
Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengatakan pihaknya sangat menyayangkan pernyataan Jokowi tersebut karena tidak patut disampaikan oleh seorang kepala negara. Ia mengatakan Demokrat akan menyarankan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk memanggil Presiden Jokowi sesegera mungkin. Hal itu karena pernyataan Jokowi bisa menjadi bibit perang saudara.
"Presiden tidak boleh sebagai provokator yang memberikan semangat kekerasan bagi sesama anak bangsa," katanya kepada wartawan di Jakarta, Minggu (5/8/2018).
Ferdinand mengatakan Demokrat juga meminta Jokowi untuk menarik pernyataan yang disampaikan tersebut sekaligus memohon maaf kepada masyarakat luas. "Presiden juga harus menarik kata-katanya, minta maaf karena sudah salah diksi," tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan pesan kepada para relawan untuk untuk mencari musuh dalam masa kampanye, tetapi harus siap jika diajak berkelahi. Hal ini Jokowi sampaikan dalam acara kumpul dan rapat umum relawan yang digelar di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/8/2018).
"Jangan membangun permusuhan, jangan membangun ujaran-ujaran kebencian, jangan membangun fitnah-fitnah. Tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang lain. Tapi kalau diajak berantem juga berani," kata Jokowi yang disambut gemuruh tepuk tangan dan teriakan puluhan ribu relawan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: