Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Booster Vaksin Campuran Bisa Dilakukan, Ini Panduan yang CDC Berikan

Booster Vaksin Campuran Bisa Dilakukan, Ini Panduan yang CDC Berikan Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Warta Ekonomi -

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyetujui campuran dosis tambahan (booster) dari vaksin Covid-19.  Hal itu berarti setiap orang dapat menggunakan booster vaksin Covid-19 dengan merek berbeda dari yang digunakan pada dua dosis awal.

Analoginya seperti jika seseorang telah menerima dua dosis vaksin Moderna dan memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan booster, maka dia dapat memilih antara Moderna, Pfizer, atau Johnson & Johnson. 

Baca Juga: Penderita Diabetes Ganti Gula dengan Madu? Duh… Pahami Hal Ini Terlebih Dahulu

"Analogi yang selalu saya katakan kepada orang-orang adalah, jika tinggal di New York dan ingin pergi ke DC, Anda dapat naik pesawat, kereta api, atau mobil dan tetap mendapatkan hasil akhirnya. Itu masih hasil yang sama. Anda hanya melakukannya melalui cara yang berbeda," kata Panagis Galiatsatos, MD, MHS, asisten profesor kedokteran di Johns Hopkins, dilansir dari wellandgood, Sabtu (6/11).

Menurutnya, vaksin memberikan antibodi terhadap tubuh kendati melalui teknologi berbeda. Sebuah penelitian baru mendukung metode ini. Begitu juga para ahli mengatakan pendekatan campuran adalah aman dan efektif. 

Panduan CDC terbaru, menjelaskan pencampuran dan pencocokan merupakan pendekatan yang baik. Panduan CDC baru-baru ini memperluas kelayakan untuk suntikan booster Covid-19. Untuk individu yang menerima vaksin Pfizer-BioNTech atau Moderna, terdapat kelompok tertentu yang memenuhi syarat mendapatkan suntikan booster enam bulan atau lebih setelah dosis pertama.

Baca Juga: Apakah Mengonsumsi Jamur saat Hamil Punya Manfaat Kesehatan?

Kategori itu antara lain, berusia 65 tahun ke atas, usia 18 plus yang tinggal dalam pengaturan perawatan jangka panjang. Selain itu, mereka yang berusia 18 plus tahun dan memiliki kondisi medis yang mendasarinya. Mereka yang berusia 18 tahun ke atas yang bekerja atau tinggal di lingkungan berisiko tinggi seperti sekolah atau tempat perawatan kesehatan.

Menurut panduan, individu yang memenuhi syarat dapat memilih merek vaksin apa saja untuk dosis booster. Ada orang yang tetap ingin mendapatkan booster yang sama dengan dua dosis sebelumnya. Begitu juga sebaliknya, orang mengharapkan jenis berbeda. 

“Rekomendasi ini adalah contoh lain dari komitmen mendasar kami untuk melindungi sebanyak mungkin orang dari Covid-19," kata direktur CDC Rochelle P Walensky, MD, MPH, dalam sebuah pernyataan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: