Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kredit Sindikasi, Cara Bank Mandiri Dukung Pemulihan Ekonomi

Kredit Sindikasi, Cara Bank Mandiri Dukung Pemulihan Ekonomi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Mandiri optimis laju pertumbuhan kredit sindikasi akan terus mengalami peningkatan, seiring dengan mulai membaiknya iklim ekonomi yang sejalan dengan upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional. Di samping itu, Bank Mandiri sebagai salah satu bank dengan pangsa pasar kredit korporasi terbesar menilai permintaan kredit sindikasi masih terbuka lebar.

SVP Corporate Solution Group Bank Mandiri Erwanza Nirwan mengatakan Bank Mandiri juga terus memperkuat eksistensi sebagai lembaga keuangan terpercaya dalam mendukung sektor usaha di Indonesia meraih pembiayaan dalam skema sindikasi. Hasilnya, hingga November 2021 total kredit sindikasi yang melibatkan Bank Mandiri telah mencapai Rp 157,01 triliun. 

Adapun, dari total nilai tersebut Bank Mandiri mendapatkan porsi pembiayaan sindikasi sebesar Rp 60,48 triliun. Melihat kondisi perekonomian yang berangsur membaik, Erwanza optimis permintaan kredit sindikasi akan terus meningkat. Baca Juga: Pinjam Duit ke Bank Mandiri, Perusahaan Ini Caplok Bisnis Tambang Batu Bara di Australia

"Hal ini membuktikan bahwa Bank Mandiri dipercaya sebagai bank yang mampu memenuhi kebutuhan finansial debitur korporasi. Berangkat dari optimisme ini, kami memperkirakan ke depan tren permintaan untuk sindikasi pada tahun 2022 akan menunjukkan tren peningkatan. Terutama di sektor-sektor unggulan," ujar Erwanza dalam keterangan resminya, Minggu (19/12/2021).

Seiring dengan meningkatnya kepercayaan nasabah, Bank Mandiri pun berhasil menempati posisi puncak daftar Bloomberg League Table Reports Indonesia Borrower Loans 2021 untuk kategori Mandated Lead Arranger (MLA) dan Bookrunner.

Berdasarkan data Bloomberg pada 13 Desember 2021, Bank Mandiri tercatat sebagai MLA terbaik lewat keberhasilannya mengelola kredit sindikasi dengan nilai total terbesar yakni senilai US$ 3,66 miliar dari 32 transaksi atau setara dengan 20,93% pangsa pasar. 

Pada kategori Bookrunner, Bank Mandiri juga menjadi yang terbaik setelah berhasil mengelola kredit sindikasi dengan nilai total terjumbo yakni US$ 1,8 miliar dari 17 transaksi atau setara 17,89% pangsa pasar. Baca Juga: Siap Lawan Bank Digital, Bank Mandiri Perkuat Layanan Digital Perbankan

Erwanza mengungkapkan transaksi kredit sindikasi yang dikelola Bank Mandiri baik sebagai Mandated Lead Arranger ataupun Bookrunner ini tidak hanya melibatkan institusi keuangan lokal, tetapi juga lembaga keuangan internasional. 

Bank dengan kode emiten BMRI menjelaskan beberapa sektor yang menunjukkan tren perbaikan antara lain transportasi, infrastruktur, telekomunikasi dan energi. 

"Pencapaian ini mengindikasikan terus meningkatnya kepercayaan dunia usaha serta lembaga keuangan lokal maupun internasional pada Bank Mandiri untuk terlibat dalam transaksi kredit sindikasi yang dilakukan. Kami berharap, hal ini dapat menjadi katalis percepatan pemulihan perekonomian nasional," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: