"Lagi pula, pemimpin yang suka disambut umumnya di negara otoroter, di situ pemimpin bangga dielu-elukan," ucapnya. Terlebih, Puan digadang-gadang akan mengikuti kontestasi Pilpres 2024.
"Sayangnya, kalau Puan gila hormat tampaknya tak cocok menjadi pemimpin di era demokrasi," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: