Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ternyata Kebun Sawit di Lahan Gambut Berikan Banyak Manfaat daripada Dibiarkan Saja, Simak!

Ternyata Kebun Sawit di Lahan Gambut Berikan Banyak Manfaat daripada Dibiarkan Saja, Simak! Kredit Foto: Siaran Pers/NSS
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berdasarkan data yang ditemukan PASPI, luas lahan gambut di Indonesia sekitar 18 juta hektar. Sementara itu, data Wet Internasional (2008) dalam laman Palm Oil Indonesia menemukan bahwa hampir 90 persen lahan gambut di Indonesia tergolong gambut rusak yang emisinya lebih tinggi daripada gambut hutan yang masih utuh. 

Selama ini banyak dari lahan gambut tersebut dibiarkan menjadi semak belukar sehingga tidak memberikan manfaat optimal baik dari segi ekologis maupun segi ekonomi. Pemanfaatan lahan gambut untuk perkebunan kelapa sawit bukanlah hal yang baru. 

Baca Juga: Larangan Ekspor CPO Bisa Saja Dicabut, Jokowi Akui Negara Butuh Pemasukan

Melansir laman Palm Oil Indonesia pada Kamis (28/4), kebun-kebun sawit generasi pertama di Indonesia yang dibangun sekitar 100 tahun lalu di pesisir timur Sumatera Utara dan Aceh, sebagian merupakan kebun sawit gambut. Di Malaysia yakni daerah Serawak juga terdapat sekitar 1,3 juta hektar kebun sawit gambut

“Dari segi pelestarian lingkungan pemanfaatan lahan gambut sekunder untuk kebun sawit lebih baik daripada membiarkannya menjadi semak belukar,” catat laman Palm Oil Indonesia

Pernyataan tersebut juga didukung oleh penelitian yang dilakukan Rehman et.al (2015) yang menemukan, jika lahan gambut ditelantarkan menjadi semak belukar maka biomassanya akan turun drastis. Sementara jika dijadikan kebun sawit, kandungan biomassa hanya turun relatif sedikit. Selain itu, kebun sawit gambut juga menurunkan emisi lahan gambut.

Dari berbagai penelitian (Melling, et.al 2005,2007), emisi lahan gambut rusak jika dibiarkan mencapai sekitar 127 ton CO2 per hektar. Sedangkan jika digunakan untuk kebun sawit emisi berkurang menjadi 31-57 ton CO2 per hektar.

Baca Juga: Kekhawatiran Mereda, Harga Sawit Kembali Naik

Seperti dicatatkan laman Palm Oil Indonesia, selain menguntungkan secara ekologis, kebun sawit gambut juga memberikan manfaat ekonomi. Meskipun tidak sebaik kebun sawit lahan mineral, kebun sawit gambut dengan tata kelola yang berkelanjutan, masih mampu menghasilkan setidaknya 3 ton minyak per hektar, membuka kesempatan kerja, kesempatan berusaha, dan penciptaan pendapatan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: