Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demokrat dan PDIP Saling Serang soal Kenaikan BBM, Pengamat: Seharusnya Duduk Bersama Cari Solusi Agar BBM Gak Jadi Naik!

Demokrat dan PDIP Saling Serang soal Kenaikan BBM, Pengamat: Seharusnya Duduk Bersama Cari Solusi Agar BBM Gak Jadi Naik! Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Perekonomian, Said Abdullah | Kredit Foto: PDIP

Rilis yang ditulis oleh Adian tersebut membandingkan nominal kenaikan BBM pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo dan era SBY.

“Sebelum Demokrat Demo baiknya belajar matematika dan sejarah dulu,” judul rilis tersebut.

Menurut Adian pada era SBY kenaikan harga BBM (Premium) Rp 4.690 sementara di era Jokowi total kenaikan BBM jenis Premium/Pertalite Rp 3.500.

“Jadi SBY menaikan BBM lebih mahal Rp 1.190 dari Jokowi,” tulis Adian Napitupulu.

Lebih lanjut Adian Napitupulu membandingkan upah minimun dengan kenaikan harga BBM.

Pada era SBY dia menyebutkan bahwa upah minimum contohnya DKI Jakarta berkisar Rp 2,2 juta pada 2013 maka upah satu bulan dengan harga BBM Rp 6.500 hanya dapat 338 liter.

“Di era Jokowi hari ini BBM Rp 10.000 tapi upah minimum Rp 4.641.000 perbulan. Dengan demikian maka di era Jokowi setiap bulan upah pekerja senilai dengan 464 liter BBM,” tulis Adian.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: