Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        ObraS KaIN PKK Bahas Peluang Industri Wisata dan Ekonomi Kreatif Usai Pandemi

        ObraS KaIN PKK Bahas Peluang Industri Wisata dan Ekonomi Kreatif Usai Pandemi Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian menyampaikan, pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada menurunnya kualitas kesehatan masyarakat. Namun, wabah tersebut juga berdampak terhadap aspek ekonomi, pendapatan masyarakat, serta dampak sosial lainnya.

        Menurutnya, masyarakat dapat memanfaatkan peluang yang dapat mendukung pemulihan ekonomi. Salah satunya dengan memaksimalkan sektor pariwisata dan indsutri kreatif.

        Baca Juga: Dukung Program Pemda, Mendagri Minta Kepala Daerah Libatkan TP PKK

        "Aspek pariwisata ternyata juga sangat potensial untuk meningkatkan pendapatan keluarga karena sektor pariwisata tidak harus dilihat dalam perspektif internasional saja. Pengembangan pariwisata dapat dimulai dari wisata lokal, yakni pariwisata berskala desa yang bisa dikelola dari, oleh, dan untuk masyarakat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (24/6/2022).

        Tri Tito yang juga Ketua Bidang III OASE Kabinet Indonesia Maju menekankan pengembangan ekonomi kreatif dapat dilakukan dengan memaksimalkan potensi yang ada di sekitar. Dengan harapan, potensi tersebut dapat menadi sumber pendapatan keluarga.

        Baca Juga: Luhut: Kedepankan Produk Dalam Negeri, Sektor Industri dan Perdagangan Harus Diatur

        Dia mengungkapkan pandemi Covid-19 telah memicu resesi ekonomi dan menimbulkan kerusakan besar di berbagai sektor, termasuk kesejahteraan manusia. Wabah ini salah satunya juga menghantam industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia yang berpengaruh terhadap pendapatan negara.

        "Berbagai upaya dilakukan untuk menyelamatkan pariwisata Indonesia. Adaptasi para pelaku ekonomi pariwisata kreatif atas situasi ini menuntut inovasi dan kolaborasi," tambah Tri yang juga Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas).

        Tri berharap, ObraS KaIN PKK bertajuk "Peluang Industri Wisata & Kreatif Pasca Pandemi" tersebut dapat menjadi wadah silahturahmi, sarana diskusi, dan bertukar pikiran antara para kader PKK. Ini utamanya dalam membangun industri pariwisata dan ekonomi kreatif, seiring dengan melandainya pandemi Covid-19.

        Baca Juga: Implementasikan Pengelolaan Sampah Mandiri, Anies: Industri Harus Sejalan dengan Ekologi

        Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menuturkan, pembangunan pariwisata dilakukan melalui konsep berkelanjutan dan inklusif. Industri pariwisata, kata dia, harus berbenah diri untuk menambah imunitas pariwisata dan daya tarik baru.

        Dirinya juga menekankan pentingnya peran perempuan termasuk para kader PKK dalam mendukung industri tersebut.

        Baca Juga: Gelaran Festival Aekhula 2022 Jadi Momentum Kebangkitan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Nias Barat

        "Kader PKK yang didominasi Ibu-Ibu, bahwa perempuan harus berperan aktif dalam memajukan industri ini. Perempuan milenial adalah penerus ekonomi kreatif dengan mendorong program-program dan langsung menyentuh ke masyarakat. PKK-lah yang akan menjadi garda terdepan, berjuang, dan sebagai inspirasi kepada seluruh bangsa," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: