Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sudhamek Bongkar Rahasia Sukses Garuda Food yang Tetap Moncer Hingga Saat Ini

Sudhamek Bongkar Rahasia Sukses Garuda Food yang Tetap Moncer Hingga Saat Ini Kredit Foto: YouTube/Coach Yudi Chandra

Adapun maksud dari dua tembok kegagalan adalah jika kita mengalami kegagalan, kita harus mengingatkan diri kita sendiri.

"Ingat kita sedang menabrak tembok kegagalan yang pertama. Jangan menyerah. Karena, jika Anda bisa melewati tembok yang ini Anda akana masuk ke dalam zona keberhasilan," ujar Dhamek.

"Tapi pada saat Anda sukses jangan lupa diri. Karena Anda akan segera bertemu tembok kegagalan yang kedua," lanjutnya.

Dengan demikian, kita bisa mendorong tembok kedua lebih jauh agar tidak membuat kita terjatuh. Sehingga, kita bisa sukses lebih lama. Inilah sukses berkelanjutan.

Selain itu, Sudhamek juga memiliki prinsip hidup yang hebat yakni keberhasilan menuju kebermaknaan. Ia tidak ingin menghabiskan waktu tuanya hanya untuk mencari uang.

"Hidup harus berfaedah, bermakna bagi banyak orang," ujarnya.

Oleh karena itu, Sudhamek berpesan bagi siapapun yang terjun ke dalam dunia usaha harus disadari bahwa bisnis itu esensinya soal kesempatan dan kesiapan. Kesempatan bisa datang sendiri atau ada peluang atau bahkan diciptakan oleh Anda sendiri.

Sementara kesiapan adalah kompetensi. Selama perjalanan hidup nantinya akan ada banyak pembelajaran. Ketika ada kesempatan dan kesiapan bertemu, maka keberhasilan akan bersamamu.

Sebelum itu, Dhamek memberikan empat prinsip kesiapan yaitu yang pertama mengetahui kompetensi apa yang harus kita kuasai. Kedua adalah network atau hubungan relasi. Menurut Dhamek, jika tidak memiliki network tidak akan berhasil.

Lalu yang ketiga adalah modal. Modal bisa didapatkan dengan banyak cara, seperti mencari partner. Terakhir adalah manajemen.

Adapun peluang bisnis yang menjanjikan menurut Dhamek saat ini adalah bidang kesehatan, industri kreatif dan digital teknologi. Dhamek juga mengatakan bahwa pengusaha itu bukan bawaan lahir, tapi dipelajari.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: