Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jack Dorsey Sebut Ada Aktivis yang Masuk ke Twitter Pada Tahun 2020: Saya Berencana Keluar Saat Itu

Jack Dorsey Sebut Ada Aktivis yang Masuk ke Twitter Pada Tahun 2020: Saya Berencana Keluar Saat Itu Kredit Foto: Twitter/Jack Dorsey
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendiri Twitter Jack Dorsey disalahkan atas keputusan konten kontroversial Twitter yang dibuat platform di bawah kepemimpinannya. Sebagai seorang pendiri, Dorsey menatakan bahwa dia berharap untuk membangun Twitter yang didasarkan pada prinsip-prinsip yang telah dia pelajari.

Dorsey melanjutkan bahwa ia menyerah memperjuankan ide-ide tersebut setelah seorang aktivis memasuki saham Twitter pada tahun 2020.

“Saya merencanakan keluar pada saat itu karena tahu saya tidak lagi cocok untuk perusahaan,” tulisnya di sebuah utas di Twitter, yang dikutip dari Yahoo Finance di Jakarta, Kamis (15/12/22).

Baca Juga: Jack Dorsey Mengaku Sangat Merasa Bersalah soal Twitter: Ini Salah Saya Sendiri

Prinsip-prinsip yang ingin dia capai sebagai perusahaan publik, seperti ketahanan media sosial terhadap kontrol perusahaan dan pemerintah, konten yang dikendalikan pengguna, dan moderasi yang diterapkan oleh pilihan algoritmik, tidak ada saat dia memimpin perusahaan, atau di Twitter saat ini, katanya.

Pernyataannya mengikuti seri "Twitter's File" yang saat ini disebut-sebut oleh Elon Musk, CEO Twitter yang baru, sebagai paparan penindasan kebebasan berbicara.

Dorsey membahas penangguhan akun Trump, salah satu topik utama selama angsuran ketiga, dan mengakui, "Kami melakukan hal yang benar untuk bisnis perusahaan publik saat itu, tetapi hal yang salah untuk internet dan masyarakat."

“Kesalahan terbesar yang saya buat adalah terus berinvestasi dalam membuat alat bagi kami untuk mengelola percakapan publik, dibandingkan membuat alat bagi orang yang menggunakan Twitter untuk mengelolanya sendiri dengan mudah,” jelasnya. “Ini membebani perusahaan dengan terlalu banyak kekuatan, dan membuka kami terhadap tekanan luar yang signifikan (seperti anggaran iklan).”

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: