Pemerintah melalui Kementerian BUMN terus berupaya untuk merampingkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari awalnya berjumlah ratusan menjadi hanya puluhan. Upaya perampingan BUMN tersebut dilakukan melalui pembentukan holding sektoral yang saat ini jumlahnya mencapai 15 holding.
Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan holding BUMN dan apa tujuan pembentukan holding tersebut? Simak dalam ulasan berikut ini.
Apa Itu Holding BUMN?
Holding BUMN merupakan istilah yang merujuk pada pembentukan induk usaha perusahaan BUMN (holding company/parent company) berdasarkan core business. Hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam laman resmi Kemenkeu bahwa pembentukan holding BUMN merupakan rencana strategis penataan terhadap pengelolaan BUMN, termasuk anak, cucu, cicit perusahaan supaya fokus pada core business.
Melalui pembentukan holding, kinerja BUMN diharapkan akan lebih optimal serta dapat tercipta iklim usaha yang lebih kondusif pada sektor swasta. Restrukturisasi BUMN menjadi tujuan utama pembentukan holding tersebut.
Baca Juga: Historis Lengkap Suntikan PMN ke BUMN Sepanjang 2019-2024
"Tujuan utamanya yaitu restrukturisasi atau penataan kembali BUMN dengan cara pemetaan secara lebih tajam dan dilakukan konsolidasi untuk mencapai jumlah dan skala usaha BUMN yang lebih ideal," tulis Kemenkeu, dilansir pada Kamis, 13 April 2023.
Tujuan Pembentukan Holding BUMN
Selain restrukturisasi yang menjadi tujuan utama, pembentukan holding BUMN juga memiliki tujuan-tujuan strategis lainnya seperti berikut.
1. Meningkatkan penciptaan nilai pasar perusahaan (market value creation);
2. Menciptakan felsibilitas anak holding dalam melakukan aksi korporasi;
3. Meningkatkan keunggulan kompetitif dengan fokus dan skala usaha yang lebih ekonomis;
4. Melaksanakan policy discussion untuk pengembangan bisnis hanya dilakukan pada level induk holding;
5. Memperkuat sinergi dan peran strategis BUMN dalam menunjang program pemerintah untuk mencapai tujuan nasional.
Pembentukan holding BUMN dinilai akan bermanfaat dalam aspek keuangan, salah satunya melalui perbaikan struktur permodalan hingga konsolidasi aset, utang, dan modal. Tak hanya itu, holding juga akan membantu BUMN dalam menyelaraskan model bisnis untuk lebih berdaya saing, baik tingkat regional maupun global.
Perampingan BUMN Melalui Pembentukan Holding
Sejalan dengan pembentukan holding sektoral, jumlah BUMN yang ada di Indonesia terus berkurang dari waktu ke waktu. Data Kementerian Keuangan mencatat, hingga Juni 2022 Indonesia memiliki 91 BUMN. Jumlah tersebut jauh lebih sedikit daripada tahun 2017 lalu yang mencapai 142 BUMN.
Di masa kepemimpinan Erick Thohir, jumlah BUMN terus dikurangi dan saat ini hanya tersisa 41 BUMN di Indonesia. Dari jumlah tersebut, Erick Thohir telah membubarkan tiga BUMN, yakni PT Industri Gelas, PT Industri Sandang Nusantara, dan PT Kertas Kraft Aceh sehingga jumlah BUMN kembali terpangkas menjadi 38 BUMN.
Tak berhenti di sana, Erick Thohir berkomitmen untuk terus memangkas jumlah tersebut menjadi hanya 30 BUMN.
"Perjalanan BUMN dari 142 perusahaan yang dikecilkan menjadi 41 BUMN berjalan baik. Puas, tentu tidak. Sekarang 41 BUMN akan dikonsolidasikan menjadi 30 BUMN. Tentu ini butuh waktu," tegas Erick dalam konferensi pers pada Maret 2022 lalu.
Daftar Holding BUMN
Berdasarkan penelusuran Warta Ekonomi, saat ini sudah ada 15 holding BUMN yang dibentuk berdasarkan sektor bisnis. Kelima belas Holding BUMN itu adalah sebagai berikut.
1. Holding BUMN Sektor Farmasi
Tahun Pembentukan: 2019
BUMN Holding: PT Bio Farma
Anggota Holding:
- PT Bio Farma
- PT Kimia Farma
- PT Kimia Farma Apotek
- PT Kimia Farma Diagnostika
- PT Kimia Farma Trading & Distribution
- PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia
- PT Sinkona Indonesia Lestari
- PT Phapros
Baca Juga: Membaca Manuver Pemerintah dan BUMN dalam Divestasi Vale Indonesia
2. Holding BUMN Sektor Asuransi dan Penjaminan
Tahun Pembentukan: 2020
BUMN Holding:PT Bahana Pembinaan Usaha/Indonesia Financial Group (IFG)
Anggota Holding:
- Indonesia Financial Group (IFG)
- PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo)
- PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja
- PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo)
- PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo)
3. Holding BUMN Sektor Ultra Mikro
Tahun Pembentukan: 2021
BUMN Holding: PT Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Anggota Holding:
- PT Bank Rakyat Indonesia
- PT Pegadaian
- PT Permodalan Nasional Madani (PNM)
4. Holding BUMN Sektor Pariwisata
Tahun Pembentukan: 2021
BUMN Holding: PT Aviasi Pariwisata Indonesia/InJourney
Anggota Holding:
- PT Aviasi Pariwisata Indonesia/InJourney
- PT Hotel Indonesia Natour
- PT Angkasa Pura I dan II
- PT Sarinah
- PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko
5. Holding BUMN Sektor Rumah Sakit
Tahun Pembentukan: 2020
BUMN Holding: PT Petramedika IHC
Anggota Holding:
- PT Petramedika IHC
- PT Bukit Asam Medika dengan induk BUMN PT Bukit Asam
- RS LNG Badak dengan induk BUMN PT Badak LNG
- PT Prima Husada Cipta Medan dengan induk BUMN PT Pelindo I
- PT Petro Graha Medika dengan induk BUMN PT Petrokimia Gresik
- PT Kaltim Medika Utama dengan induk BUMN PT Pupuk Kaltim
- PT Graha Pusri Medika dengan induk BUMN PT Pupuk Sriwijaya
- PT Cipta Nirmala dengan induk BUMN PT Semen Gresik
- RS Antam Medika dengan induk BUMN PT Antam
- RSI Garam Kalianget dengan induk BUMN PT Garam
- RS Semen Padang dengan induk PT Semen Indonesia
- PT Cut Meutia Medika Nusantara dengan induk BUMN PT Perkebunan Nusantara I
- PT Tembakau Deli Medica dengan induk BUMN PT Perkebunan Nusantara II
- PT Sri Pamela Medika Nusantara dengan induk BUMN PT Perkebunan Nusantara III
- PT Prima Medika Nusantara dengan induk BUMN PT Perkebunan Nusantara IV
- PT Nusa Lima Medika dengan induk BUMN PT Perkebunan Nusantara V
- PT Agro Medika Nusantara dengan induk BUMN PT Perkebunan Nusantara VII
- PT Kalimantan Medika Nusantara dengan induk BUMN PT Perkebunan Nusantara XIII
- PT Pindad Medika Utama dengan induk BUMN PT Pindad
6. Holding BUMN Sektor Pertahanan
Tahun Pembentukan: 2022
BUMN Holding: PT Len Industri (Defence Industry Indonesia/Defend ID)
Anggota Holding:
- PT Len Industri
- PT Pindad
- PT Dirgantara Indonesia
- PT PAL Indonesia
- PT Dahana
7. Holding BUMN Lintas Sektor
Tahun Pembentukan: 2022
BUMN Holding: PT Danareksa
Anggota Holding:
- PT Nindya Karya
- PT Kliring Berjangka Indonesia
- PT Kawasan Industri Medan
- PT Kawasan Industri Wijayakusuma
- PT Kawasan Industri Makassar
- PT Kawasan Berikat Nusantara
- PT Balai Pustaka
- PT Perusahaan Pengelola Aset
- PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung
- PT Surabaya Industrial Estate Rungkut
8. Holding BUMN Sektor Pangan
Tahun Pembentukan: 2022
BUMN Holding: PT Rajawali Nusantara Indonesia (ID Food)
Anggota Holding:
- PT Perusahaan Perdagangan Indonesia
- PT Sang Hyang Seri
- PT Perikanan Indonesia
- PT Berdikari
- PT Garam
- PT PG Rajawali I
- PT PG Rajawali II
- PT PG Candi Baru
- PT Perkebunan Mitra Ogan
- PT Laras Astra Kartika
- PT Mitra Kerinci
- PT Rajawali Nusindo
- PT GIEB Indonesia
- PT Mitra Rajawali Banjaran
- PT Rajawali Citramass
- PT Rajawali Tanjungsari Enjiniring
9. Holding BUMN Sektor Jasa Survei
Tahun Pembentukan: 2021
BUMN Holding: PT Biro Klasifikasi Indonesia (IDSurvey)
Anggota Holding:
- PT Biro Klasifikasi Indonesia
- PT Sucofindo
- PT Surveyor Indonesia
10. Holding BUMN Sektor Pupuk
Tahun Pembentukan: 1997
BUMN Holding: PT Pupuk Indonesia
Anggota Holding:
- PT Petrokimia Gresik
- PT Pupuk Indonesia Logistik
- PT Pupuk Indonesia Energi
- PT Pupuk Indonesia Pangan
- PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
- PT Pupuk Kujang
- PT Pupuk Kalimantan Timur
- PT Rekayasa Industri
- PT Pupuk Iskandar Muda
- PT Mega Eltra
11. Holding BUMN Sektor Semen
Tahun Pembentukan: 2012
BUMN Holding: PT Semen Indonesia
- Anggota Holding:
- PT Semen Padang
- PT Semen Indonesia Aceh
- PT Semen Kupang Indonesia
- PT Semen Indonesia Beton
- PT Semen Indonesia Logistic
- PT Semen Gresik
- PT Semen Tonasa
- Thang Long Cement Joint Stock Company (TLCC)
- PT Semen Indonesia Industri Bangunan
- PT Sinergi Informatika Semen Indonesia
- PT Semen Indonesia International
- PT Sinergi Mitra Investama
- PT Kawasan Industri Gresik
- Industri Kemasan Semen Gresik
- PT Krakatau Semen Indonesia
12. Holding BUMN Sektor Perkebunan
Tahun Pembentukan: 2014
BUMN Holding: PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III)
Anggota Holding:
- PTPN I
- PTPN II
- PTPN IV
- PTPN V
- PTPN VI
- PTPN VII
- PTPN VIII
- PTPN IX
- PTPN X
- PTPN XI
- PTPN XII
- PTPN XIII
- PTPN XIV
13. Holding BUMN Sektor Kehutanan
Tahun Pembentukan: 2014
BUMN Holding: Perum Perhutani
Anggota Holding:
- PT Inhutani I
- PT Inhutani II
- PT Inhutani III
- PT Inhutani IV
- PT Inhutani V
14. Holding BUMN Sektor Tambang
Tahun Pembentukan: 2017
BUMN Holding: MIND ID
Anggota Holding:
- PT Timah Tbk (TINS)
- PT Freeport Indonesia
- PT Antam Tbk (ANTM)
- PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
- PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum)
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
15. Holding BUMN Sektor Energi
Tahun Pembentukan: 2018
BUMN Holding: PT Pertamina
Anggota Holding:
- PT Pertamina Power Indonesia
- PT Patra Niaga
- PT Kilang Pertamina Internasional
- PT Pertamina Hulu Energi
- PT Perusahaan Gas Negara (PGAS)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait:
Advertisement