Harga minyak mentah global mencetak kinerja yang kurang baik selama tahun 2024. Minyak Brent tercatat sepanjang tahun telah menurun sebesar 3%.
Dilansir Kamis (2/1), permintaan minyak global belum sepenuhnya pulih pasca-pandemi dan perlambatan ekonomi global menjadi kendala utama terhadap sulitnya perbaikan harga minyak.
Baca Juga: Impor Minyak Sawit Azerbaijan Naik 7,4%
Data Produksi Minyak Amerika Serikat (AS) yang terus naik juga memperburuk supply dan demand minyak yang belum seimbang. Tercatat, data tersebut mencapai rekor tertinggi 13,46 juta barel per hari di Oktober 2024.
Ekonomi China yang melemah juga menjadi alasan lainnya belum pulihnya permintaan minyak global. Negara tersebut merupakan salah satu konsumen minyak terbesar di dunia.
Meski harga minyak menunjukkan tren negatif, beberapa faktor bisa mengubah dinamika pasar di tahun depan seperti adanya kebijakan dari Donald Trump. Potensi sanksi dari presiden tersebut terhadap negara-negara penghasil minyak bisa memengaruhi pasokan global dan mendorong harga naik.
Baca Juga: Investor Waspadai Perekonomian China, Harga Minyak Global Naik Tipis
Stimulus ekonomi juga menjadi sorotan, diharapkan kebijakan stimulus ini bisa memperbaiki sejumlah ekonomi negara khususnya mereka yang menjadi konsumen minyak global seperti China dan India.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement