Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Mula-mula Jual Telepon, NEC Corp Kini Tawarkan Cloud hingga IoT

Kisah Perusahaan Raksasa: Mula-mula Jual Telepon, NEC Corp Kini Tawarkan Cloud hingga IoT Kredit Foto: Reuters/Toru Hanai

Ketika pasar mulai berkembang untuk NEC, empat pabriknya hancur selama gempa bumi besar Kanto tahun 1923. Namun, NEC bangkit kembali dengan sangat cepat dan memulai bisnis komunikasi radio pada tahun 1924.

Western Electric adalah pemasok utama peralatan penyiaran untuk NEC. Perusahaan juga mendirikan unit penelitian radio dan pada tahun 1934 memasok stasiun Xinjing China dengan sistem penyiaran radio 100kW.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Sepertiga Kebutuhan Minyak Korsel Dipenuhi Oleh GS Caltex

NEC menyediakan Kementerian Komunikasi Jepang dengan sistem switching tipe-A dan peralatan pembawa jalur tanpa muatan sebelum Perang Dunia II.

Perang Dunia II menandai hari-hari tergelap dalam sejarah tidak hanya untuk NEC tetapi untuk seluruh Jepang. Perusahaan mengalami kerugian besar dan beberapa pabriknya rusak total akibat serangan bom dan hubungan luar negeri juga terganggu.

Pada akhir tahun 1944, produksi NEC berkurang drastis. Ketika situasi mulai kembali normal, NEC membuka kembali pabrik-pabrik besar pada tahun 1946. Perusahaan mulai berinvestasi secara signifikan dalam R&D dan memenangkan Hadiah Deming untuk kontrol kualitas yang sangat baik.

Pada tahun 1954, penelitian dan pengembangan komputer dimulai di NEC dan NEC merancang sistem switching palang pertama di Jepang. NEC akhirnya memperluas pasarnya ke wilayah Amerika Utara dan Eropa juga.

Seiring berjalannya waktu, NEC juga telah menjadi vendor PC terbesar di Jepang sejak tahun 1980-an, ketika meluncurkan seri PC-8000. NEC adalah produsen PC terbesar keempat di dunia pada tahun 1990. Unit bisnis semikonduktornya adalah perusahaan semikonduktor terbesar di dunia berdasarkan pendapatan tahunan dari 1985 hingga 1992, terbesar kedua pada 1995.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: